PENGERTIAN USER ID dan PASSWORD
User ID dan password
User
ID atau user name merupakan serangkaian huruf yang merupakan tanda
pengenal untuk masuk dan mengakses internet.Apabila kita sudah
mendaftarkan diri ke ISP maka secara otomatis akan diberikan user ID dan
password yang digunakan untukmengakses internet. Password
merupakan serangkaian huruf atau angka yang merupakan sandi untuk dapat
mengakses internet.Password bersifat rahasia,sehingga kita tidak
diperkenankan memberitahukanya kepada orang lain.ketika pengguna
memasukan password,maka yang terlihat pada tampilan komputer hanya
berupa karakter bintang(*)sehingga tidak akan terbaca dalam bentuk angka
maupun tulisan.Search engine/mesin pencari juga menyediakan kata bantu
apabila user/pengguna lupa akan passwordnya.
Password
adalah keamanan yang sangat penting di dalam komputer, jadi setiap
komputer yang menggunakan password pasti akan lebih aman dari tangan –
tangan jahil.
Adapun syarat – syarat untuk menggunakan password yaitu :
1. Gunakanlah password yang panjang minimal 8 karakter di campur dengan angka dan huruf besar dan kecil.
2. Pada saat login jangan parlihatkan tangan waktu mengetik password pada orang di sekeliling anda.
USER INTERFACE
Komputer
adalah perangkat yang dapat kita manfaatkan untuk memecahkan
bermacam-macam masalah atau general purpose device. Kita dapat mengatur
komputer untuk berkelakuan seperti yang kita inginkan dengan membuat
program atau aplikasi. Program dalam komputer diistilahkan sebagai
software karena berbentuk abstrak kecuali jika program itu dijalankan.
Setiap software mempunyai tiga komponen utama yaitu input, proses, dan
output.
Untuk melakukan input dan output diperlukan adanya
interaksi dengan sumber data. Sumber data bisa berasal dari jaringan,
file local, pengguna dan lain sebagainya. Interaksi antara software
dengan manusia adalah interaksi yang paling banyak dilakukan oleh
software, karena sebagian besar sumber informasi didapatkan dari
manusia, kecuali aplikasi server yang hanya berinteraksi dengan aplikasi
client.
Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam
merancang user interface salah satunya adalah aspek kegunaan. Aspek
kegunaan dalam user interface bisa diartikan seberapa efektif user
interface(UI) tersebut. Kenapa dalam merancang suatu user interface kita
harus memperhatikan aspek kegunaan? Setiap manusia memiliki kemampuan
untuk belajar dan beradaptasi . Bahkan jika kita mendapatkan aplikasi
dengan design user interface yang membingungkan kita dapat belajar
menggunakannya dengan buku manual.
Ada beberapa alasan praktis kenapa kita harus
memperhatikan user interface dari software kita. Kegunaan user interface
sangat mempengaruhi bagaimana software tersebut diterima, karena user
interface dapat juga kita artikan sebagai perwujudan dari software
tersebut di dunia nyata. Tingkat kemudahan suatu software biasa dibahas
pada review software di berbagai majalah IT, artikel-artikel di internet
maupun forum-forum online. Hal ini berdampak pada sisi marketing sebuah
software, software yang mudah digunakan laku terjual dan sebaliknya
software yang susah digunakan tidak akan laku. Contoh lainnya, jika
pengguna website e-commerce tidak dapat mencari barang yang dia inginkan
atau tidak tahu cara proses pembayarannya maka pelanggan tersebut
mencari website e-commerce yang lain.
Celakanya,
persepsi tiap pengguna terhadap kegunaan suatu software seringkali
dangkal. User interface yang menarik mungkin terlihat 'user friendly'
bahkan walaupun user interface tersebut memiliki tingkat kegunaan yang
rendah. Salah satu contoh kasus yaitu pengguna sering menyalahkan
dirinya sendiri atas error yang dibuatnya, bahkan jika error tersebut
sebenarnya dapat dicegah oleh desain interface yang lebih bagus. Maka
bisa disimpulkan, kegunaan adalah salah satu aspek penting dalam
software selain daya tahan, unjuk kerja, dan keamanan. Jika program
lambat, rusak, atau terkena hacking kita tahu siapa yang harus
disalahkan. Namun jika aspek kegunaannya kurang, kita tidak tahu siapa
yang harus disalahkan.
Hukum
Moore tidak berlaku untuk pengguna. Waktu pengguna tidak semakin murah
tiap generasi seperti processor. Kenyataannya sebaliknya, waktu pengguna
semakin mahal dari tahun ke tahun. Interface yang menghabiskan waktu
pengguna secara sia-sia menghasilkan biaya tersembunyi yang harus
dibayar oleh perusahaan. Untuk beberapa aplikasi, seperti pusat layanan
pengguna(customer call center), menghemat beberapa detik per panggilan
mungkin dapat menghemat jutaan rupiah per tahun. Bahkan jika produk
aplikasi yang dijual oleh suatu perusahaan software memiliki user
interface yang jelek dan perusahaan software tersebut mempunyai pusat
layanan pengguna, mungkin semua laba yang dihasilkan akan habis karena
banyaknya pengguna yang mengadu atau bertanya.
User interface yang jelek juga dapat mengakibatkan
hilangnya nyawa manusia. Therac-25 merupakan mesin terapi radiasi untuk
menghancurkan kanker pasien. Mesin ini mempunyai pemancar elektron
dengan dua settingan: mode energi rendah, untuk pancaran elektron
langsung ke pasien, dan mode energi tinggi yang pancarannya dihalangi
oleh filter pembangkit X-ray. Masalahnya, rancangan sistem Therac-25
mempunyai race condition antara user interface dan kontroler pemancar.
Jika operator memilih suatu mode, dan mesin memulai untuk mengatur ulang
sistemnya, kemudian operator kembali memilih mode yang berbeda dalam
interval 8 detik --yang sebenarnya digunakan oleh mesin untuk
memindahkan magnet ketempat asalnya--, sehingga sistem akhirnya tidak
dapat menerima settingan yang baru. Hasilnya, karena ingin cepat
operator yang berpengalamanpun dapat dengan tidak berhati-hati
memberikan overdosis kepada pasien dan beberapa pasien meninggal dunia.
(Nancy Leveson, “Medical Devices: the Therac-25”, 1995,
User interface tidak mudah untuk dirancang.
Anda(developer) bukanlah pengguna yang biasa. Anda lebih tahu tentang
aplikasi yang anda buat daripada pengguna yang menggunakan. Anda dapat
mencoba untuk membayangkan anda sebagai pengguna tetapi hal ini tidak
banyak membantu. Anda sulit untuk melupakan hal-hal yang sudah tahu.
Kegunaan berbeda dari apapun yang anda pelajari di
software engineering. Algoritma, spesifikasi, struktur data, dan objek
model adalah semua hal yang diperbincangkan dengan programmer yang lain,
yang mirip seperti kita. Kegunaan merupakan hal yang berkaitan dengan
pengguna, yang kemungkinan tidak mirip seperti kita.
Jangan marahi pengguna ketika ada yang salah. Jika
pengguna secara konsisten membuat kesalahan pada beberapa bagian
interface anda, ini merupakan tanda bahwa interface anda salah, bukan
karena pengguna yang bodoh. Ini adalah pelajaran yang sangat sulit untuk
diterima oleh software designer. Celakanya, pengguna tidak selamanya
benar. Mereka tidak selalu tahu apa yang mereka inginkan, atau apa yang
seharusnya membantu mereka.
Pengguna bukanlah designer. Mudah untuk diucapkan, “
Yah, Interfacenya buruk tetapi pengguna dapat mengatur apa yang dia
inginkan”. Ada dua permasalahan dari statement diatas: (1) kebanyakan
pengguna tidak melakukan konfigurasi, dan (2) konfigurasi pengguna
mungkin lebih jelek. Salah satu study tentang penyingkatan kata pada
perintah menemukan bahwa pengguna melakukan kesalahan duakali lebih
banyak ketika mereka memakai singkatan yang mereka buat sendiri. Jadi
pengaturan atau konfigurasi bukanlah solusi paling tepat.(Grudin &
Barnard, “When does an abbreviation become a word?”)
Dan yang terakhir, user interface memakan banyak
resource pembuatan software. Ada survey dari 74 proyek software
ditemukan bahwa user interface menghabiskan hampir setengah waktu untuk
merancang, mengimplementasikan, dan untuk perawatan, serta menghabiskan
hampir setengah dari source code untuk user interface. (Myers &
Rosson, “Survey on user interface programming”)
0 komentar:
Posting Komentar